• Tools IM
  • Tentang Saya
  • Peta Situs

SEO On Page: 31 Cara Optimasi yang Bisa Anda Praktekkan Sekarang Juga!

Terakhir diupdate 26 September 2017 192 Comments

seo on pageTutorial Optimasi SEO On Page (optimasi SEO didalam website itu sendiri) sebenarnya sudah banyak beredar di internet.

Tapi dalam prakteknya, masih banyak yang menerapkannya secara serampangan dan ala kadarnya.

3 alasan kenapa optimasi SEO on page tidak bisa maksimal menurut saya adalah :

  1. Panduan yang dipakai tidak up-to-date
  2. Panduan yang dipakai kurang lengkap (setengah-setengah)
  3. Kebanyakan panduan cara optimasi SEO On Page yang up-to-date dan lengkap masih berbahasa Inggris, jadi jarang yang mau membaca dan mempraktekkannya (karena kendala bahasa).

Karena itu, disini saya jabarkan 31 Cara optimasi SEO On Page yang lebih lengkap, up-to-date dan tentu saja bisa Anda praktekkan sekarang juga!

 

1. Gunakan Permalink yang SEO-Friendly

Internet marketer yang menekuni SEO pasti tahu, bahwa permalink yang paling SEO-friendly adalah :

  • /%postname%
  • /%postname%/

Ya, 2 permalink inilah yang paling sering dipakai oleh pemain-pemain SEO kelas dunia. Kecuali website Anda mempunyai postingan sangat banyak dan memerlukan permalink khusus untuk mempermudah user (seperti permalink /%category%/%postname misalnya), sebaiknya Anda memakai salah satu dari 2 permalink diatas.

 

2. Gunakan Tag H1 & H2 Dinamis (Theme)

Untuk theme-theme terbaru, biasanya sudah support fitur ini.

Dalam theme-theme tersebut sudah di setting, jika di homepage maka H1 dipakai sebagai title blog sedangkan H2 dipakai sebagai title postingan. Sebaliknya, jika di halaman postingan maka title postingan yang dipakai sebagai H1 dan title blog yang dipakai sebagai h2.

Untuk mengecek apakah theme Anda sudah mempunyai heading tag yang dinamis silahkan tekan CTRL + U di homepage dan dihalaman postingan. Setelah itu cari H1 dan H2 untuk halaman-halaman tersebut apakah sudah dinamis atau belum.

Jika belum, sebaiknya Anda ganti theme lain yang heading tag-nya dinamis, kecuali Anda bisa mengoprek theme Anda sendiri.

Perlu diingat.. Dalam 1 halaman, H1 tidak boleh ditampilkan lebih dari sekali karena akan membingungkan search engine tentang topik utama halaman tersebut. Untuk H2, H3 dan seterusnya boleh ditampilkan lebih dari sekali.

 

3. Gunakan Desain Responsive (Theme)

Desain responsive adalah tampilan theme bisa otomatis menyesuaikan dengan device (perangkat) yang dipakai oleh visitor web. Desain seperti ini biasa juga disebut mobile friendly.

Theme yang tidak berdesain responsive biasanya sangat terasa ketika diakses dari perangkat mobile, karena huruf dan elemen website menjadi lebih kecil dan biasanya harus di zoom dulu agar konten bisa terlihat dengan jelas.

Google sendiri sangat menyarankan para pemilik website untuk membuat tampilan webnya menjadi responsive, sampai-sampai di SERP kadang muncul peringatan jika ada halaman yang tidak responsive atau tidak mobile friendly.

contoh halaman yang tidak mobile friendly

Untuk theme-theme terbaru, biasanya juga sudah support fitur ini.

Jika theme Anda tidak responsive dan mobile friendly, maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

 

4. Percepat Loading Website

Untuk cara mempercepat loading website sudah saya bahas 2x di web ini, silahkan Anda cek disini :
On-Page SEO: 9 Cara Mudah Memaksimalkan PageSpeed (Kecepatan Loading) Blog Anda
Optimasi Pagespeed (Advanced) – Tips Mempercepat Loading Website Hingga dibawah 1 Detik!

Page speed, selain diklaim Google sebagai salah satu faktor perankingan situs, juga sangat penting bagi visitor (user experience), jadi jangan sampai Anda tidak mengoptimasinya.

 

5. Gunakan Schema Markup

Schema Markup membantu search engine seperti Google untuk menampilkan hasil yang lebih informatif di halaman pencarian (SERP).

Jenis-jenis schema markup cukup banyak, mulai dari Organization, WebSite, Breadcrumbs, Site Navigation, Video, dan sebagainya.

contoh breadcrumbs markup
Contoh Breadcrumbs Markup
contoh site navigation markup
Contoh Site Navigation Markup

 

Untuk menggunakan schema markup sangat mudah, jika Anda pengguna AIO SEO Pack cukup masuk ke pengaturan Dasboard Wp >> All In One SEO >> General Settings, kemudian centang di bagian Use Schema.org Markup.

cara setting schema markup di all in one seo pack

Tentu saja ini tidak otomatis membuat website bisa menampilkan semua jenis scheme markup. Ini sangat tergantung dengan jenis konten yang ada di website Anda.

 

6. Noindex Halaman Berkualitas Rendah (Low Quality Content)

Halaman 404 (not found)  dan halaman search adalah 2 contoh halaman dengan kualitas rendah. Walaupun membantu visitor, halaman ini tidak mempunyai konten asli.

Jika dibiarkan terindex, halaman ini bisa mempengaruhi kualitas website secara keseluruhan.

Untuk membuat halaman-halaman berkualitas rendah seperti 404 dan search menjadi noindex, Anda bisa masuk ke Dasboard Wp >> All In One SEO >> General Settings, kemudian centang di bagian Use noindex for the Search page dan Use noindex for the 404 page.

setting noindex halaman search dan halaman 404

Halaman berkualitas rendah di tiap website bisa berbeda-beda. Jadi sesuaikan dengan jenis website masing-masing.

Misal Anda pengguna AGC, bisa jadi 404 dan search bukanlah jenis halaman yang ingin Anda noindex, karena biasanya itu adalah konten utama website.

 

7. Fokuskan Kekuatan LinkJuice Untuk Halaman-Halaman Penting

Linkjuice adalah kekuatan backlink (inbound link) yang masuk ke suatu halaman.

Dalam sebuah website, linkjuice terbesar biasanya dimiliki homepage. Dari homepage ini, linkjuice mengalir ke halaman-halaman lain yang linknya tampil di halaman homepage tersebut (termasuk external link).

Semakin banyak link yang tampil di homepage (baik itu dibagian header, konten utama, sidebar atau footer), maka semakin kecil linkjuice yang diterima masing-masing link tersebut.

Misal, dihomepage ada 10 link yang mengarah ke kategori, post, dan sebagainya. Maka masing-masing link mendapatkan linkjuice dari homepage sebesar 10%. Jika dihomepage ada 20 link, maka masing-masing link mendapatkan linkuice dari homepage sebesar 5%. Begitu seterusnya.

Untuk memaksimalkan linkjuice, sebaiknya fokuskan kekuatannya ke halaman-halaman penting saja, agar linkjuice yang diterima per halaman lebih besar.

Hindari juga double link ke halaman yang sama.

Misal kekuatan utama website Anda berada di halaman postingan dan kategori, jika di sidebar Anda memasang widget tags, archive, atau widget default Meta, maka sebaiknya dihapus saja.

Untuk mengecek link-link yang ada disetiap halaman, Anda bisa menggunakan tools PageRank Juice Calculator.

Pilih bagian Automatic, masukkan URL (dalam contoh yang saya pakai disini halaman homepage), untuk bagian What is the Page Rank? dikosongi saja (karena ini tool lama dan masih memakai parameter PR) kemudian klik tanda panah.

link juice calculator

Disini semua link yang ada dihalaman tersebut akan ditampilkan (termasuk link dari file image).

semua link dalam website

Untuk memfokuskan kekuatan linkjuice pada halaman-halaman penting, Anda bisa mencoba menghapus link-link yang duplikat dan link-link yang menurut Anda kurang penting.

Untuk web-web dengan banyak konten seperti web olshop atau news, di bagian Number of Links usahakan jumlahnya di bawah 100.

jumlah link toal

 

8. Gunakan XML Sitemap Untuk Search Engine

XML Sitemap membantu mempermudah robot search engine meng-crawl dan mengindex seluruh isi website kita.

Untuk pengguna wordpress, ada banyak pilihan plugin XML sitemap. Yang paling saya rekomendasikan adalah Google XML Sitemaps.

 

9. Gunakan XML Image Sitemap Untuk Search Engine

Untuk Anda yang mempunyai website dengan banyak file image (gambar), Anda bisa menggunakan XML Image Sitemap agar file-file image tersebut lebih mudah di crawl dan di index oleh search engine.

Untuk pengguna wordpress, plugin yang saya rekomendasikan adalah Udinra All Image Sitemap dan Google XML Sitemap for Images.

 

10. Gunakan Sitemap Untuk User (Visitor)

Sitemap yang ditujukan untuk user atau visitor mempermudah mereka dalam menjelajah isi website.

Sitemap jenis ini juga memastikan bahwa linkjuice yang didapat homepage bisa mengalir keseluruh halaman website dengan mudah (karena sitemap yang berisi seluruh halaman website bisa diakses langsung dari homepage).

Untuk pengguna wordpress, plugin yang saya rekomendasikan adalah WP Sitemap Page.

 

11. Hindari Duplicate Title Tags

Duplicate Title Tags (duplikat di bagian judul) bisa mengurangi performa web di mesin pencari, apalagi jika jumlahnya cukup banyak.

Title tags disini tidak terbatas pada judul artikel (postingan), tapi bisa juga pada title kategori, tags, bahkan halaman attachment.

Untuk menghindari duplicate title tags, masuk ke Google Search Console >> Tampilan Penelusuran >> Penyempurnaan HTML.

penyempurnaan html search console

Klik dibagian “Tag judul duplikat”.

tag judul duplikat di google search console

Jika di bagian ini tidak ada kesalahan, maka tidak Ada yang perlu Anda lakukan karena semua Title Tags di website Anda tidak ada yang duplikat.

Baca juga : Google Search Console: Panduan Lengkap & Cara Penggunaan

 

12. Hindari Duplicate Title Descriptions

Duplicate Title Descriptions (duplikat di bagian deskripsi) juga bisa mengurangi performa web di mesin pencari, apalagi jika jumlahnya cukup banyak.

Duplicate Title Descriptions disini juga tidak terbatas pada deskripsi artikel (postingan), tapi bisa juga pada deskripsi kategori, tags, bahkan deskripsi di halaman attachment.

Untuk menghindari duplicate title descriptions, masuk ke Google Search Console >> Tampilan Penelusuran >> Penyempurnaan HTML, kemudian klik dibagian “Duplikasi deskripsi meta”.

duplikat deskripsi di google search console

Jika di bagian ini tidak ada kesalahan, maka tidak Ada yang perlu Anda lakukan karena semua title descriptions di website Anda tidak ada yang duplikat.

 

13. Hindari Short descriptions (Search console)

Short descriptions (deskripsi yang terlalu pendek) juga bisa membuat performa halaman yang bersangkutan menurun di search engine. Short descriptions ini juga menjadi salah satu issue yang paling sering muncul di Google Search Console.

Short descriptions disini juga tidak terbatas pada deskripsi artikel (postingan), tapi bisa juga pada deskripsi kategori, tags, bahkan deskripsi di halaman attachment.

Untuk menghindari short descriptions issue, masuk ke Google Search Console >> Tampilan Penelusuran >> Penyempurnaan HTML, kemudian klik dibagian “Deskripsi singkat meta”.

deskripsi singkat di google search console

Jika di bagian ini tidak ada kesalahan, maka tidak Ada yang perlu Anda lakukan karena tidak ada deskripsi pendek yang terdeteksi di website Anda.

 

14. Hindari Penggunaan Duplicate H1

Umumnya duplicate H1 dipakai di judul utama suatu halaman. Dalam aturan SEO, H1 ini juga hanya boleh dipakai sekali.

Dalam prakteknya, saya beberapa kali melihat website yang memakai H1 sampai 2x, satu di title artikel dan satunya lagi di dalam Artikel tersebut.

Jika Anda masih mempraktekkan cara seperti ini, sebaiknya rubah sekarang juga. Untuk sub-heading di dalam artikel, gunakan h2 atau h3 saja karena itu lebih SEO-friendly.

 

15. Gunakan Nofollow Attribut untuk Low Quality Links

Low quality links (link berkualitas rendah) yang saya maksud disini adalah link yang tidak/kurang relevan dengan niche website Anda, dan link yang tidak terindex di search engine.

Beberapa contoh low quality links yang harus Anda gunakan attribut nofollow adalah link komentar, link-link affiliate dan link pembuat theme yang biasanya berada di footer.

Untuk CMS WordPress, link komentar (yang berisi website komentator) biasanya sudah otomatis nofollow dari settingan defaultnya.

 

16. Gunakan Social Sharing Button

Social signal (signal dari social media seperti like, share, vote, dan sebagainya) memang bukan salah satu faktor perangkingan situs di search engine.

Tapi social signal bisa menjadi salah satu faktor perankingan tidak langsung (indirect ranking factor).

Dengan sering di share ke social media, website Anda jadi lebih dikenal banyak orang, banyak yang mereferensikan dan akhirnya banyak yang mengunjungi web serta mencari brand Anda di Google. Ini seperti sebuah efek domino.

Artikel yang viral di social media juga bisa berpotensi membuat orang lain memberikan backlink secara natural baik itu via website, blog maupun forum.

 

Untuk ke 15 cara optimasi SEO on page berikutnya (SEO On Page #17 – #31) bisa Anda baca di artikel Cara Menulis Artikel SEO Friendly.

15 cara optimasi SEO on page tersebut adalah :

  • Utamakan User Experience
  • Gunakan Keyword di Judul Artikel
  • Gunakan Judul yang Mengundang Klik
  • Tulis Artikel Panjang & Dalam
  • Gunakan Internal Linking
  • External Linking ke Authority Site yang Relevan
  • Jangan Mengkhawatirkan Keyword Density
  • Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords
  • Kurangi Penggunaan Bold, Italic, Underline
  • Gunakan Elemen h1, h2 & h3
  • Gunakan URL Pendek dan Mengandung Keyword Utama
  • Optimasi Meta Deskripsi
  • Masukkan Attribut Alt di Image (Gambar)
  • Pengunaan Media ke dalam Artikel (Images, Video, Infographics, dll)
  • Gunakan Variasi Keyword

 

Dengan mempraktekkan 31 cara optimasi SEO on page diatas, saya yakin performa website Anda di search engine bisa 90% lebih baik dari rata-rata website yang dibangun dengan SEO on page ala kadarnya.

Dari ke-31 cara optimasi SEO on page ini, cara manakah yang sudah Anda praktekkan ? Dan cara mana sajakah yang belum Anda praktekkan ?

 

Topik lain seputar SEO :

  • Panduan GSA SER : Tutorial Lengkap dan SEO Setting
  • 9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page
  • Cara Membuat Tier 1 dan Tier 2 di GSA SER (Search Engine Ranker)
  • 8 Cara Menemukan Ide Keyword Dalam Waktu 10 Menit atau Kurang (Tanpa Tools/Software)
  • Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya
  • Ingin Belajar SEO ? Disinilah Tempatnya
  • 4 Cara Merampok Long Tail Keyword, Dongkrak SERP dengan Sedikit Artikel
  • Panduan Cara Mencari Domain Expired Berkualitas
  • Google Penguin 4.0: Kabar Baik Atau Buruk Bagi Dunia SEO ??

About Rohadi Right

Blogger, internet marketer dan praktisi SEO. Not an expert, neither a noob.

Menulis itu mudah.. Menulis agar yang baca pengin baca lagi, lagi dan lagi..itu yang susah.

Reader Interactions

Komentar

  1. Alfin Media

    19 March 2017 at 9:42 am

    nah yg permalink itu kapan yah hadir untuk blogger agar seperti wordpress

    Reply
  2. hasan

    20 March 2017 at 9:00 am

    Nah yang kayak gini menggundang komentar….makin naik nih ranking

    Reply
  3. Beni

    26 March 2017 at 2:52 pm

    Lengkap banget ini, tp saya msh bingung… Bos kl mau kursus di si bos bs gk?

    Reply
  4. Ardi putra

    14 April 2017 at 7:14 pm

    Benar-benar lengkap tutorial seo on page nya yang tidak saya temukan di tempat lain. Jadi betah untuk membaca-baca halaman lainnya. Saya akan mengikuti terus postingannya. Selamat berkarya terus mas..

    Reply
  5. Mu Tmm

    16 April 2017 at 8:02 pm

    Wah, mantap banget ni ilmunya siap segera dipraktekkan.
    BTW Gunakan Elemen h1, h2 & h3 serta Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords, maksudnya gimana?

    Reply
    • Rohadi Right

      3 May 2017 at 11:05 am

      Bisa baca disini http://www.rohadiright.com/cara-menulis-artikel-seo-friendly

      Reply
  6. Rizal Kancil

    19 April 2017 at 10:47 am

    idem sama kang Rohadi, sepele tapi jika tidak diperhatikan bakal berakibat fatal. Contoh nya saja Artikel. Banyak sekali blogger blogger disana yang nulis artikel ala kadarnya, ga peduli apakah tulisannya enak dibaca atau tidak, padahal artikel sebenarnya memiliki peranan penting.

    Selain itu loading juga, loading yang lama bakal berimbas pada audience, semakin lama, banyak audience meninggalkan website kita dan otomatis mengalami penurunan visitor.

    Nice Sharing om Rohadi ;)

    Reply
    • Rohadi Right

      3 May 2017 at 11:01 am

      Sippp….makasih banyak tambahannya mas :)

      Reply
  7. poel

    19 April 2017 at 11:33 am

    ahsan pake gambar om tulisannya biar bisa prekteng…masih bingung..om

    Reply
    • Rohadi Right

      3 May 2017 at 10:58 am

      owh masih kurang ya image nya :D ok deh sarannya ditampung, moga next time ada waktu buat update artikelnya :)

      Reply
  8. Kecantikan Alami

    20 April 2017 at 9:48 pm

    Mantap bangt artikelnya mas.. Semoga jadi ladang amal.. Aamiin

    Oiya, kalau judul postingan di web saya default H1, sub tittlenya baru H2 dst, itu gpp ya mas?

    Reply
    • Rohadi Right

      3 May 2017 at 10:48 am

      Aamieen… makasih banyak mas do’anya.

      Memang harusnya yang bagus seperti itu mas, title post h1, sub title h2. Kalo di homepage, title postingan menjadi h2, h1 nya title website.

      Reply
  9. William

    26 April 2017 at 11:43 am

    Mas saya tertarik sama yang link juice. Mohon dijelaskan lebih detail lagi, soalnya masih kurang faham

    Reply
  10. dhonnies

    27 April 2017 at 3:55 pm

    catat dan langsung praktekin. terimakasih mas ilmunya.

    Reply
  11. Mustafa Zain

    28 April 2017 at 8:20 pm

    Mantap kali artikelnya Mas,
    Izin bookmark yo,
    biar bisa di baca berkali kali
    Makasih ilmunya :)

    Reply
  12. Riza Gooney

    4 May 2017 at 10:20 am

    Mas Update Optimasi SEO wp mas

    Reply
  13. retas-303

    4 June 2017 at 5:21 pm

    saya pakai wp mas dan saya pake plugin YOAST

    Reply
  14. Nanang Gunawan

    5 June 2017 at 11:29 am

    Untuk Poin 6 yg tentang noindex, kalo menggunakan blogger bagaimana caranya ya?

    Reply
    • Rohadi Right

      10 July 2017 at 11:35 am

      Kalo platform blogspot sepertinya tidak perlu setting sampai kesitu, semuanya serba otomatis

      Reply
      • Ekopriantoblogs

        28 April 2019 at 8:48 pm

        ada beberapa yang belum saya praktekkan mas karena saya belum mengerti,,,tapi yang 15 itu sudah saya praktekkan mas,,,mudah mudahan yg belum saya mengerti bisa menyusul saya praktekkan

        Reply
  15. ali

    7 June 2017 at 8:24 am

    Mas kalau H1 kan gak boleh dobel yah? kalo H2 & H3 boleh lebih dari satu?

    Reply
    • Rohadi Right

      10 July 2017 at 11:52 am

      boleh mas..

      Reply
  16. Nanang Gunawan

    7 June 2017 at 11:40 pm

    Cocok untuk yang sedang belajar SEO, walaupun panjang tetap dibaca pelan-pelan :)

    Reply
  17. kantungmatapanda.com

    14 June 2017 at 10:42 am

    mas, kalau blog yang ini pakai theme apa? ringan dan clean banget

    Reply
    • Rohadi Right

      10 July 2017 at 12:05 pm

      Genesis

      Reply
  18. Ade Sunandar

    19 June 2017 at 9:19 am

    keren sekali mas tutorialnya, baru tahu saya setelah membaca artikel mas. Sekali lagi saya ucap terima kasih untuk infonya

    Reply
  19. Abdillah Turahmat

    26 July 2017 at 5:32 pm

    nambah ilmu lagi ada master yang satu ini heheheh.. thx bang izin bookmark

    Reply
  20. danforblog

    27 July 2017 at 6:39 am

    Sayangnya saya pakai blogger, jadi trik permalinknya nggak bisa

    Reply
« Older Comments
Newer Comments »

Tinggalkan Komentar Cancel reply

Maaf, kolom URL saya hapus. No more spam comments..

Primary Sidebar

ARTIKEL BARU

Beberapa Hal Penting Tentang Page Experience, Faktor Perangkingan Terbaru Google

11 April 2021 3 Comments

10 Hal Krusial yang Wajib Anda Perhatikan Sebelum Membeli Jasa Backlink

25 July 2020 4 Comments

15 Pelajaran Penting yang Saya Peroleh dari 11 Tahun Ngeblog & Berbisnis Online

20 July 2020 14 Comments

E-A-T, YMYL & BERT: SEO Tahun 2020 dan Algoritma Terbaru Google yang Harus Anda Ketahui

21 November 2019 36 Comments

Panduan Lengkap Cara Mencari Domain Expired Berkualitas

18 September 2017 141 Comments

ARTIKEL POPULER

9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page

1,552 Comments

Panduan GSA SER : Tutorial Lengkap dan SEO Setting

425 Comments

15 Cara Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly yang Belum Anda Tahu!

409 Comments

Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya

362 Comments

Google Search Console: Panduan Lengkap & Cara Penggunaan

332 Comments

Copyright © 2025 - Rohadiright.com