• Tools IM
  • Tentang Saya
  • Peta Situs

10 Hal Krusial yang Wajib Anda Perhatikan Sebelum Membeli Jasa Backlink

Terakhir diupdate 11 April 2021 4 Comments

Jasa backlink dari dulu sampai sekarang masih tetap banyak peminatnya. Penyebabnya jelas, karena dengan menggunakan jasa ini kita bisa menghemat waktu dalam melakukan link building sebagai bagian dari optimasi SEO.

Beli Backlink

Namun, sebelum membeli jasa backlink Anda harus berhati-hati dan memperhatikan beberapa hal penting berikut agar uang dan effort yang Anda keluarkan untuk membeli backlink tidak terbuang sia-sia.

Postingan ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya berjualan backlink sejak tahun 2013-an dulu, dari mulai jualan backlink komen, wiki, sampai web 2.0, baik manual maupun auto.

Berikut ini 10 hal krusial yang wajib Anda perhatikan sebelum membeli jasa backlink.

URL harus jelas

Saat memberikan data url yang ingin dibacklink kepada penjual, Anda harus memberikan URL yang jelas dan benar.

Jika website Anda memakai https, maka berikan url versi https, begitu juga sebaliknya. Begitupun dengan pemakaian www atau non-www di depan nama domain, berikan data url sesuai dengan aslinya.

Tujuannya apa? Agar backlink tidak perlu redirect. Meskipun biasanya sudah ada pengaturan otomatis 301 redirect untuk url-url seperti di atas, tetap saja backlink yang diterima langsung lebih baik daripada versi redirect.

Hal ini juga bertujuan agar backlink tidak broken jika sewaktu-waktu ada masalah di website Anda dan fungsi redirect tidak berjalan dengan semestinya.

Pengalaman saya, tidak sedikit pembeli backlink yang mengabaikan hal ini. Misalnya memberikan data url namadomain.com, ketika saya cek ke websitenya ternyata https://www.namadomain.com.

Variasi Anchor text agar natural

Menggunakan hanya satu rich anchor text untuk 100+ backlink sama saja mengundang Google untuk menghukum web kita.

Misal Anda punya web olshop sepatu, dan Anda menggunakan satu rich keyword “jual sepatu terbaru” untuk puluhan atau ratusan backlink yang Anda beli, menurut saya ini tidak akan efektif.

Variasi dengan menggunakan keyword-keyword lain seperti : jual sepatu, sepatu terbaru, beli sepatu di namadomain.com, brandkeyword gudangnya sepatu baru, dsb mungkin lebih baik.

Namun jangan pula over optimize anchor text sampai nembak puluhan keyword utama, sebaiknya variasikan dengan brand, naked, dan generic anchor text agar lebih aman.

Untuk web baru yang masih 1 – 3 bulan, lebih aman jika memakai brand, naked, dan generic anchor text saja.

Catatan: Pengalaman tiap orang bisa beda-beda, dan takaran pasti penggunaan anchor text yang paling efektif sepertinya tidak ada yang benar-benar tahu kecuali para engineer Google. Jadi, silahkan bereksperimen sendiri.

Pahami Tier Link

Ini juga penting, karena menyangkut jumlah backlink yang benar-benar di terima website Anda.

Tier 1 backlink : Backlink yang mengarah langsung ke website Anda.
Tier 2 backlink : Backlink yang mengarah ke tier 1.
Tier 3 backlink : Backlink yang mengarah ke tier 2.
Dst.

Jadi, backlink yang benar-benar diterima website Anda adalah backlink yang berada di Tier 1. Sementara Tier 2, 3, dan seterusnya hanya berfungsi sebagai ‘obat kuat’ untuk backlink-backlink yang Anda terima di Tier 1 tadi.

Pilih URL dan keyword yang sesuai

Pilihlah URL yang akan dibacklink sesuai dengan keyword yang meranking.

Maksudnya seperti ini: misal Anda punya punya website dengan niche olahraga. Jika Anda ingin meranking untuk keyword seputar sepak bola, maka URL yang dibacklink sebaiknya URL artikel di website yang membahas tentang sepak bola, begitu pula keywordnya.

Ini sepertinya simpel, dan mayoritas orang mungkin sudah melakukannya.

Tapi saya masih menemui beberapa customer yang melakukan metode seperti ini : niche website gado-gado, dan URL yang dibacklink adalah homepage. Tapi anchor text yang dipilih adalah puluhan keyword yang letaknya di postingan, dan itu tidak berhubungan satu sama lain.

Menurut saya cara seperti ini kurang efektif karena beberapa alasan seperti kemungkinan terjadinya kanibalisme di SERP antara homepage dan postingan, dan URL-URL di postingan kurang maksimal dalam meranking karena backlink dengan rich anchor text tidak mengarah langsung ke postingan-postingan tersebut.

Jika memang topik website campur aduk, saran saya lebih baik gunakan brand atau naked url saja jika ingin membacklink homepage. Dan gunakan anchor text/keyword sesuai dengan postingan yang relevan.

Tidak ada Garansi Page One

Jasa backlink hanyalah ‘suplemen’ bagi website. Yang mempengaruhi peringkat website di search engine bukan cuma backlink saja, tapi juga kualitas konten, on page website, tingkat persaingan keyword dan sebagainya.

Jadi jangan berharap terlalu muluk jika Anda membeli jasa backlink, karena ini hanya 1 dari sekian faktor untuk perangkingan situs.

Apalagi jika Anda hanya baru 1 atau 2 kali membeli backlink.

Karena hanya ‘suplemen’, maka pemberian backlink ke website sebaiknya rutin dan bertahap. Pemberian backlink sedikit-sedikit tapi konsisten jauh lebih baik daripada banyak dan masal dalam satu waktu.

Testimoni

Hasil bisa berbeda-beda antar tiap buyer. Ada yang fokus di keyword atau niche persaingan rendah, sehingga ranking dan trafik website gampang naik. Dan ketika website naik, ada kemungkinan mereka memberi testimoni positif.

Ada pula yang fokus di keyword persaingan tinggi sehingga ranking dan trafik website susah naik, jadi mereka tidak memberikan testimoni.

Untuk itu, jangan ditelan mentah-mentah testimoni-testimoni positif yang umumnya selalu ada pada lapak jasa backlink. Mereka memberi testimoni sesuai hasil yang mereka dapat. Dan jika Anda tidak mendapat hasil yang sama, bukan berarti testimoni ataupun jasa backlink tersebut penipu.

Umur website (dan kontennya)

Patokan kapan website mulai dibacklink bisa berbeda-beda antar tiap orang. Ada yang menunggu 1 – 2 bulan, ada yang 3 bulan lebih, ada pula yang begitu website aktif langsung dibacklink.

Menurut saya, yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan selain umur website adalah konten.

Jangan buru-buru membeli backlink jika website Anda masih minim konten, apalagi masih kosongan.

Logikanya, secara natural website-website diluar sana kecil kemungkinan memberikan link ke website yang minim atau tidak punya konten (kecuali ke website baru dari brand besar). Kesimpulannya, backlink ke website kosongan tidak terlihat natural.

Jika website masih berumur 1-2 bulan, sebaiknya lebih fokus ke konten dan on page dulu saja. Backlink nomor sekian.

Saya sendiri, biasanya menunggu 1 – 2 bulan sebelum melakukan link building, itupun untuk awal-awal biasanya saya beri porsi yang cukup sedikit (bisa dihitung dengan jari) dan manual. Tentunya setelah website saya mempunyai konten yang cukup.

Semakin banyak konten yang ada pada website, maka semakin siap website tersebut untuk dibacklink.

Drip feed

Istilah drip feed digunakan untuk pemberian backlink yang dilakukan secara bertahap. Misal 10 backlink yang drip feed menjadi 2 backlink per hari, maka 10 backlink tersebut akan selesai dalam 5 hari.

Jika backlink yang anda beli puluhan atau ratusan, pastikan ada sistem drip feed ini agar backlink lebih natural dan lebih kecil kemungkinan terindikasi spam. Jika memungkinkan, pilih drip feed yang paling lama, agar backlink semakin aman.

Indexing

Pastikan juga jasa backlink yang Anda beli memberikan fitur indexing. Meskipun service-service indexing backlink sekarang jarang yang works, tapi tetap saja lebih baik daripada tidak di indexing sama sekali.

Jasa Backlink beda dengan Jasa SEO

Terakhir sebelum membeli jasa backlink, Anda harus memahami apa yang Anda beli. Mulai dari :

  • Berapa total backlink yang akan Anda terima (baik Tier 1 maupun Tier 2, dst)
  • Jenis backlink apa yang akan Anda terima (web 2.0, guest post, PBN, komen, dsb)
  • Berapa prosentase dofollow dan nofollow-nya
  • Bagaimana pengerjaan backlinknya (manual, semi-auto, atau full auto menggunakan tools)
  • Dsb

Makin banyak yang Anda ketahui makin bagus karena makin akurat perkiraan kualitas backlink yang akan didapat.

Mayoritas jasa backlink tidak menggaransi posisi di SERP. Ini cukup beralasan karena banyak faktor yang mempengaruhi ranking website di SERP selain backlink, mulai dari kualitas konten, on page, authority website, tingkat persaingan keyword, dan sebagainya.

Itulah sebabnya Anda harus memahami poin-poin di atas untuk menentukan efektif tidaknya backlink yang akan Anda beli.

Beda dengan jasa SEO, Anda bisa lebih memberikan tanggung jawab semuanya ke penyedia jasa. Anda tidak harus mengetahui semua hal di atas (meskipun jika Anda tahu akan lebih baik lagi).

Fokus di jasa SEO adalah ranking website di SERP, dan biasanya jasa SEO yang bagus sudah punya strategi sendiri yang proven untuk meranking berbagai keyword.

Itulah makanya jasa SEO relatif lebih mahal daripada jasa backlink.

Di jasa backlink anda seperti beli putus. Sedangkan di jasa SEO semua di tangani seller mulai dari backlink, on page bahkan kadang untuk pemilihan-pemilihan keyword konten di website, tergantung spesifikasi layanan yang Anda beli.

Itulah 10 poin yang menurut saya penting dan krusial yang wajib Anda perhatikan sebelum membeli jasa backlink, agar campaign SEO Anda bisa berjalan dengan lebih optimal.

About Rohadi Right

Blogger, internet marketer dan praktisi SEO. Not an expert, neither a noob.

Menulis itu mudah.. Menulis agar yang baca pengin baca lagi, lagi dan lagi..itu yang susah.

Reader Interactions

Komentar

  1. Ade Iskandar

    8 November 2020 at 10:44 am

    Makasi mas, awalnya mau segera beli backlink, baca tulisan ini jadi pending, btw saya punya web jualan jasa, domain sdh sejak 2009, konten baru aja di tambah 2 minggu yg lalu, sekitar 7 konten. Kira2 kapan waktu yg tepat saya utk menggunakan jasa backlink mas? Mhn sarannya,makasi mas

    Reply
    • Rohadi Right

      11 April 2021 at 7:08 am

      Kalau umur web sudah lama sepertinya tidak apa-apa jika langsung beli backlink, meski konten masih sedikit.

      Reply
  2. MasEDI.Net

    8 January 2021 at 10:53 am

    Halo mas Rohadi,
    apa kabar? blognya lama gak update ya

    btw untuk SEO 2021 apakah backlink ini masih berperan penting ya?

    Reply
    • Rohadi Right

      11 April 2021 at 7:04 am

      Masih mas, tapi konten lebih utama kalo menurut saya. Dan sekarang saya lebih fokus ke konten daripada backlink

      Reply

Tinggalkan Komentar Cancel reply

Maaf, kolom URL saya hapus. No more spam comments..

Primary Sidebar

ARTIKEL BARU

Beberapa Hal Penting Tentang Page Experience, Faktor Perangkingan Terbaru Google

11 April 2021 3 Comments

10 Hal Krusial yang Wajib Anda Perhatikan Sebelum Membeli Jasa Backlink

25 July 2020 4 Comments

15 Pelajaran Penting yang Saya Peroleh dari 11 Tahun Ngeblog & Berbisnis Online

20 July 2020 14 Comments

E-A-T, YMYL & BERT: SEO Tahun 2020 dan Algoritma Terbaru Google yang Harus Anda Ketahui

21 November 2019 36 Comments

Panduan Lengkap Cara Mencari Domain Expired Berkualitas

18 September 2017 141 Comments

ARTIKEL POPULER

9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page

1,552 Comments

Panduan GSA SER : Tutorial Lengkap dan SEO Setting

425 Comments

15 Cara Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly yang Belum Anda Tahu!

409 Comments

Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya

362 Comments

Google Search Console: Panduan Lengkap & Cara Penggunaan

332 Comments

Copyright © 2025 - Rohadiright.com