Mencari dan memilih penulis artikel (biasa juga disebut content writer) yang berkualitas memang bukan perkara mudah. Tidak cukup dengan lolos copyscape/duplicate content saja, tapi artikel yang dihasilkan juga harus enak dibaca, memberikan informasi bermanfaat dan tentunya lebih bagus lagi jika SEO Friendly.
Jasa penulisan artikel saat ini sudah banyak bertebaran di internet, baik yang menggunakan forum sebagai media promosi ataupun memakai website sendiri.
Anda harus pintar-pintar memilah karena dari pengalaman saya, banyak penulis artikel dadakan yang kadang menulis artikel asal jadi dan acak-acakan, tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan.
Untuk membantu Anda memilih jasa yang tepat, berikut ini saya berikan panduan 6 cara praktis memilih jasa penulis artikel yang benar-benar berkualitas untuk blog-blog Anda.
#1. Perhatikan Cara Penulisan Salesletter
Salesletter yang saya maksud disini adalah rangkaian kata yang digunakan oleh jasa penulisan artikel dalam menawarkan jasanya. Salesletter jasa penulisan artikel biasanya meliputi harga yang ditawarkan per artikel (dan jumlah kata), apa yang akan didapatkan calon pembeli, dan bagaimana cara melakukan order.
Jika salesletternya belepotan, tanda baca salah disana sini, penggunaan huruf besar/kecil tidak pada tempatnya, maka Anda patut meragukan jasa ini.
Logikanya, jika menulis salesletter yang rapi saja mereka tidak bisa, bagaimana calon pembeli bisa yakin artikel yang akan dihasilkan berkualitas ?
Ini seperti seekor kura-kura mengajari siput cara lari cepat. Gak nyambung kan ?
Biasanya jika saya menemui hal seperti ini, langsung saya skip dan lanjut ke jasa penulis artikel yang lain.
#2. Cek Apa Yang Ditawarkan di Salesletter
3 hal yang paling sering ditawarkan penulis artikel adalah :
- Artikel unik (tidak duplicate content)
- Artikel enak dibaca, mudah dipahami (human-friendly)
- Artikel SEO Friendly & support LSI (Latent Semantic Indexing)
Dan memang, menurut saya 3 kriteria diatas harus ada didalam artikel, terutama jika artikel tersebut ditujukan untuk keperluan SEO.
Jika salah satu dari 3 kriteria diatas tidak ada, biasanya juga langsung saya skip.
#3. Cek Keunikan Artikel
Cara mengecek keunikan artikel bisa dengan service premium seperti Copyscape, kalau yang gratisan bisa pakai Smallseotools, atau manual menggunakan Google Search.
Tapi, unik saja tidak cukup. Karena ternyata, membuat konten unik dari artikel yang sudah ada (copas) tidaklah sulit.
Pertama, Anda bisa coba translate sebuah artikel dari bahasa Indonesia > Inggris > Prancis > Jerman > Inggris > kembali ke bahasa Indonesia lagi. Dengan melewati 4 proses terjemahan diatas, biasanya artikel sudah kelihatan unik jika dicek menggunakan tools-tools diatas.
Kedua, Anda bisa membolak-balik paragraf dan kalimat dari sebuah artikel kemudian memberikan tambahan kata sambung seperti dan, serta, oleh, yang dsb ditempat-tempat yang memungkinkan. Kemudian, menghapus kata-kata yang kurang perlu. Dengan cara ini artikel kemungkinan besar juga akan kelihatan unik.
Tapi bagaimana dengan LSI dan human-friendly nya? Untuk LSI mungkin ada beberapa yang tampil, tapi untuk human-friendly bisa dikatakan hampir tidak ada. Baik cara 1 atau cara 2 diatas akan membuat artikel terbaca sedikit aneh, berbelit-belit dan susah dimengerti maksud tujuanya.
Jadi, unik saja masih belum cukup. Artikel juga harus memenuhi kriteria lain yang akan saya jelaskan di bab selanjutnya dibawah ini.
#4. Cek Kualitas Artikel (Human-Friendly)
Setelah mengecek keunikan artikel, Anda juga harus mengecek kualitas artikel tersebut dari segi pembaca. Apakah bahasa artikel mudah dipahami, topik bahasan jelas (tidak beputar-berputar), tidak memaksakan penggunaan keyword dalam artikel, pemakaian tanda baca dan penempatan kata sudah benar, dsb.
Intinya bayangkan calon pembaca yang akan membaca artikel tersebut, apakah mereka akan merasa nyaman membacanya dari awal sampai akhir atau malah sakit mata dan ingin segera menutup halaman artikel tersebut.
Dengan algoritma Google terbaru yang memberi nilai lebih pada UX (user experience), artikel yang human-friendly penjadi poin yang tidak bisa ditawar-tawar.
#5. Cek Kualitas Artikel (SEO-Friendly)
Kemudian, cek juga kualitas artikel dari segi SEO (Search Engine Optimization).
Rata-rata penulis artikel mengklaim jasa artikel mereka sudah SEO-Friendly. Disini kita harus teliti, karena pengertian SEO bisa sangat berbeda-beda tergantung orangnya.
Ada yang menganggap artikel sudah SEO friendly jika ada keyword utama di awal kalimat, ditengah-tengah paragraf dan diakhir tulisan. Ada yang menganggap artikel itu SEO friendly jika tiap keyword di bold (cetak tebal), underline (garis bawah) dan italic (huruf miring). Ada juga yang menganggap artikel SEO Friendly itu jika keyword density nya sekian persen dari keseluruhan artikel. Dan yang menurut saya agak konyol, ada yang menganggap artikel itu SEO-Friendly jika memberi linkback (link balik) ke artikel itu sendiri.
Jika ingin mengklaim jasa artikelnya SEO Friendly, ada baiknya jika yang bersangkutan menggali dan meng-update informasi tentang tata-cara penulisan yang memang benar-benar SEO Friendly. Karena cara-cara diatas adalah cara-cara jadul yang sudah ketinggalan jaman dan malah bisa berakibat buruk jika penggunaannya berlebihan.
Kadang ada juga yang berbekal “katanya”, karena malas mencari informasi sendiri maka dia ikut-ikutan yang orang lain lakukan. Padahal yang dia ikuti juga belum tentu mengerti apa yang sedang dilakukan.
Banyak juga penulis artikel yang mengklaim jasanya support LSI, padahal yang dilakukan hanya mengulang-ulang keyword dan variasinya (long tail keyword). Mungkin mereka masih bingung perbedaan diantara keduanya.
Jika Anda juga masih bingung dengan perbedaan 2 istilah ini, berikut saya jelaskan deskripsi sederhananya.
LSI : kata-kata yang masih mempunyai hubungan dengan keyword utama/topik bahasan.
Contoh
Keyword utama : Cara menulis artikel
LSI : tips, panduan, tutorial, tulisan, membaca, kalimat, paragraf, tanda baca, naskah, konten, buku, makalah, majalah, koran dsb.
Long Tail Keyword : kata-kata turunan (versi panjang) dari keyword utama
Contoh :
Keyword utama : Cara menulis artikel
Long Tail Keyword : Cara menulis artikel ilmiah, Cara menulis artikel di koran, Cara menulis artikel di blog, Cara menulis artikel SEO Friendly, dsb.
Semoga dengan melihat contoh diatas Anda sudah mengerti perbedaannya.
Jika Anda merasa jasa langganan tidak mampu menyajikan konten dengan cukup LSI tapi Anda masih tetap mau memakai jasanya, mungkin karena harganya murah, masih teman dekat dsb, maka saya sarankan jangan order versi artikel SEO nya. Bilang saja Anda ingin artikel yang natural, tidak perlu SEO-SEOan.
Biasanya dengan begitu tulisan malah bisa lebih bagus dan istilah-istilah yang berkaitan dengan topik bahasan bisa masuk dengan sendirinya, karena tidak dibatasi oleh aturan-aturan keyword yang membuat sang penulis jadi kehilangan kreativitas.
Dari situ nanti Anda bisa edit sedikit-sedikit penempatan keywordnya sampai dirasa cukup SEO-Friendly.
#6. Bekerja Dengan Team vs Single Fighter
Dan terakhir, cek apakah jasa tersebut menggunakan team atau bekerja sendiri.
Menurut saya penulis artikel yang bekerja sendiri (single fighter) relatif lebih recommended daripada mereka yang bekerja secara tim.
Alasan utamanya karena single fighter bekerja sendiri, sehingga ketika order berkali-kalipun kualitas dan gaya bahasa artikel relatif sama. Sedangkan mereka yang bekerja secara tim biasanya meng-hire orang lain, sehingga dari kualitas dan gaya bahasa pun antara artikel yang satu dengan yang lain bisa berbeda-beda.
Tapi ini lebih bersifat opsional.
Jika artikel yang saya butuhkan banyak dan butuh waktu cepat, saya biasanya juga tetap membeli jasa yang memakai team.
Tapi jika saya perlu artikel yang berkualitas dan dalam jumlah sedikit, saya lebih memilih yang bekerja sendirian.
Itu dia 6 cara praktis memilih penulis artikel yang berkualitas.
FYI, Cara ini lebih cocok diterapkan untuk konten lokal.
Kenapa ?
Karena jasa penulisan artikel untuk konten lokal lumayan banyak jumlahnya dan untuk mendapatkan pelanggan rata-rata menggunakan strategi banting harga. Untuk artikel @300 kata misalnya, harga yang dipatok biasanya tidak sampai 10 ribu rupiah. Jika diatas itu biasanya jarang ada yang beli.
Imbasnya jelas, artikel menjadi kurang berkualitas dan ditulis agak asal-asalan, asal unik, asal keyword masuk. Jadi kita harus lebih selektif dalam memilih jasa yang ada.
Beda dengan konten luar. Disana sudah banyak jasa penulis artikel yang kualitasnya disesuaikan dengan harganya.
Service iWriter misalnya. Untuk konten standar biaya sekitar $2 per 300 kata. Untuk konten premium biaya sekitar $4,5 an per 300 kata. Jadi strategi mereka bukan banting harga, melainkan ada harga ada kualitas.
Jadi, bagaimana menurut Anda ? Apakah cara-cara diatas efektif ? Ataukah Anda punya cara lain yang lebih ampuh ? Mari berdiskusi :)
Artikel lain seputar SEO :
- Panduan GSA SER : Tutorial Lengkap dan SEO Setting
- 9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page
- Cara Membuat Tier 1 dan Tier 2 di GSA SER (Search Engine Ranker)
- 8 Cara Menemukan Ide Keyword Dalam Waktu 10 Menit atau Kurang (Tanpa Tools/Software)
- Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya
- Ingin Belajar SEO ? Disinilah Tempatnya
- On-Page SEO: 9 Cara Mudah Memaksimalkan PageSpeed (Kecepatan Loading) Blog Anda
- Google Penguin 4.0: Kabar Baik Atau Buruk Bagi Dunia SEO ??
- Panduan Google Search Console
- SEO On Page: 31 Cara Optimasi yang Bisa Anda Praktekkan Sekarang Juga!
- Tutorial Lengkap Cara Mencari Domain Expired Berkualitas
Adam Muiz
Emang harga selalu sesuai dengan kualitas ya bang,
apa dayaku yang budget sedikit mau order artikel.
Kadang order 1 artikel 300 kata bisa 2-3 hari baru jadi
emang mungkin sesuai harga yang bisa saya bayar :'(
Fiantynck
Saya sering memakai jasa penulis artikel dari rekomendasi group facebook, awalnya bagus lama ke lamaan gambar yg di sediakan ada hak ciptanya dan untuk saat ini masih susah untuk mendapatkan jasa penulis artikel yang mmg bagus untuk di gunakan.
muslimpintar
makasih pak rohadi..rencananya mau beli artikel buat perbanyak konten biar ga salah order
eko susilo
Saya sudah bolak balik pesan ke CW yg berbeda, biasanya awalnya saja yang bagus tapi berikutnya memble dan sulit dipaham artikel yg dipesan. Sepertinya jasa artikel yg banyak sprt skrg ini mereka tidak murni benar-benar menulis melainkan menggunakan alat/tools tertentu sprt spinner dll. Sy kapok pesan artikel yg gak sy kenal scr langsung dan pribadi… alhmdllh skrg punya temen yg bs nulis dan rutin ngirim tulisan :)
Seto Permada
Mantap, Pak Rohadi. Masukan yang sangat berharga untuk siapa pun yang bekerja sebagai penulis konten. Khususnya untuk saya. Penulis konten yang teruji memang wajib selalu update informasi seputar SEO. Salah satunya lewat blog ini. Meski lama ndak update, tetapi masih begitu relevan.
Saya sendiri sering berkunjung ke blog ini untuk meluaskan wawasan. Rupanya artikel yang human-friendly masih jadi prioritas utama ketimbang sekadar SEO-SEO-an ya, Pak?
Ensikloblogia
Harga bayar di awal pemesanan atau setelah artikel selesai dibuat?
Rohadi Right
Umumnya diawal
Iman
sampai saat ini saya memilih untuk menulis blog saya sendiri dulu. saya belum bisa menemukan penulis terbaik. Pernah pesan artikel dari orang2 yg ada disana, hasilnya dari hari kehari tiap kali artikel diterma kualitas nya buruk.. Susah ya mencari penulis handal