• Tools IM
  • Tentang Saya
  • Peta Situs

[Studi Kasus] 21 Hari Menulis Tanpa Henti: 2 Pelajaran Penting yang Saya Petik Tentang Produktivitas

Terakhir diupdate 6 September 2016 105 Comments

tips-menulisHari ini adalah hari ke-21 dimana saya mempunyai rutinitas baru: menulis setiap hari.

Tidak peduli hanya 100 kata, 200 kata atau bahkan sampai 500 kata, target saya adalah sebisa mungkin tiada hari tanpa menulis. Dan alhamdulillah, 3 minggu sejak rutinitas baru ini dimulai, saya belum melewatkan satu haripun, termasuk hari Minggu.

Rutinitas baru ini saya canangkan dengan tujuan agar lebih produktif menulis di RohadiRight.com dan untuk mengejar target menyelesaikan course Right Olshop dalam 1 bulan ke depan.

Saya tidak menyangka, dengan menulis tiap hari selama 3 minggu ini, meskipun tidak ada target khusus berapa panjang artikel yang saya tulis, saya bisa menyelesaikan course ini lebih cepat. Setidaknya, hampir semua draft sudah selesai. Tinggal editing, penambahan image, dan beberapa hal teknis lainnya.

Ada beberapa pelajaran penting yang saya petik dari sini, dan saya ingin membagikannya ke segenap pembaca Rohadiright.com.

Bagi Anda yang punya keinginan untuk lebih produktif, tidak hanya dalam menulis, tapi juga dalam hal-hal lain yang menurut Anda penting tapi selalu kesulitan memanage waktu untuk menyelesaikannya, semoga apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat dan menjadi sebuah solusi.

Berikut 2 hal penting yang saya petik dari rutinitas baru menulis setiap hari.

 

Pelajaran no. #1 : Eat That Frog!

Istilah ini pertama kali saya ketahui dari sebuah artikel di web Hubspot.com. Setelah saya telusuri, ternyata pencetusnya adalah seorang author Bernama Brian Tracy dengan bukunya yang menjadi salah satu bestseller di Amazon, Eat That Frog!: 21 Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time.

FYI, saya termasuk salah satu pecandu artikel-artikel tentang produktivitas, karena saya percaya bahwa seringkali waktu, lebih berharga dari uang. Dan saya selalu ingin memaksimalkan waktu yang saya miliki sebaik mungkin.

Berbagai tips produktivitas pernah saya coba, termasuk teknik yang paling terkenal, Pomodoro (25 menit menulis, 5 menit istirahat, dan seterusnya), tapi tidak pernah bisa maksimal. Jadi saya harus mencari cara lain. Dan setelah kesana kemari, ternyata teknik eat that frog inilah yang paling pas buat saya.

Berbeda dengan manajemen waktu yang mungkin selama ini anda kerjakan, metode eat that frog menempatkan task/tugas yang paling sulit dibagian paling awal.

eat that frog

Misal task yang ingin Anda kerjakan dalam 1 hari seperti ini :

  • Pasang kode iklan adsense
  • Cek trafik blog via histats/analytics
  • Menulis artikel di blog
  • Cek email
  • Update status Fan page

Biasanya, kita terbiasa mengerjakan task yang lebih mudah di bagian awal, agar lebih banyak task yang bisa segera selesai. Seperti ujian sekolah, kita terbiasa mengerjakan soal yang lebih mudah dahulu.

Jika seperti ini, maka dari list diatas biasanya urutan task yang akan Anda kerjakan adalah sebagai berikut :
1. Cek email
2. Cek trafik blog via histats/analytics
3. Pasang kode iklan adsense
4. Update status Fan page
5. Menulis artikel di blog

Tidak ada yang salah dengan urutan task diatas, jika menulis artikel di blog bukanlah sesuatu yang penting bagi Anda. Tapi jika task tersebut adalah prioritas utama dan sesuatu yang paling penting dari task lainnya, maka urutan task diatas salah.

Banyak studi menunjukkan, willpower (ketekunan, kemauan, motivasi, semangat atau mood) manusia biasanya sangat bagus di pagi hari ketika baru bangun tidur, tapi semakin siang, willpower tersebut menurun dan terus terkikis sampai sore dan malam hari. Dengan menempatkan task paling penting dibagian akhir, kecil kemungkinan Anda bisa menyelesaikannya karena willpower Anda sudah terkikis habis duluan.

Referensi-referensi tentang willpower bisa Anda baca disini.

Dengan metode eat that frog, maka urutan yang benar harusnya seperti ini :
1. Menulis artikel di blog
2. Cek email
3. Pasang kode iklan adsense
4. Update status Fan page
5. Cek trafik blog via histats/analytics

Untuk menentukan mana yang prioritas utama dan mana yang bukan dalam bidang pekerjaan Anda, Anda bisa memakai metode deep work dan shallow work.

Deep work adalah pekerjaan yang sangat penting, bersifat long-term, dan membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Sedangkan shallow work adalah pekerjaan yang mungkin penting, tapi biasanya tidak memberi efek jangka panjang, dan tidak membutuhkan konsentrasi penuh.

Deep work dan shallow work, bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung bidang yang ditekuninya. Disini, Anda harus jeli dalam mengidentifikasi mana task yang penting dan memerlukan deep work, serta mana task yang kurang penting dan termasuk dalam shallow work, sesuai bidang pekerjaan Anda.

Dalam kasus saya, menulis artikel saya anggap sebagai deep work. Sedangkan udpate status, cek email, cek trafik dan sebagainya saya anggap sebagai shallow work.

Untuk Anda yang fokus di bidang advertising (FB ads/Adwords), mungkin split testing iklan dan landing page adalah termasuk deep work. Untuk Anda yang fokus di YouTube, membuat video orisinil yang berkualitas dan berpotensi viral mungkin adalah sebuah deep work. Dan untuk Anda yang sedang fokus pencitraan di social media, update status 3x sehari mungkin saja sebuah deep work. Who knows…

Menurut Cal Newport (author buku Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World), jika ingin sukses dan memberi banyak manfaat pada orang lain, kita harus fokus pada pekerjaan yang termasuk deep work dan sebisa mungkin mengurangi kegiatan yang termasuk shallow work.

 

Pelajaran no. #2 : Early Birds vs Night Owls

Banyak studi menunjukkan, waktu dimana manusia paling produktif terbagi atas 2 macam.

Ada yang sangat produktif di pagi hari, dan biasa disebut dengan istilah Early Birds. Ada juga yang sangat produktif di malam hari, dan biasa disebut dengan istilah Night Owls.

Early Bird vs Night Owl

Beberapa referensi bacaan tentang early birds dan night owls :
7 Differences Between Early Birds And Night Owls
Night Owls Versus Early Birds: Where Do You Stand?
Early Bird or Night Owl? It May Be in Your Genes

Dari rutinitas baru menulis setiap hari ini, saya baru menyadari bahwa saya termasuk dalam kategori Early Birds.

Anda tahu jam berapa saya mulai menulis artikel ? Jam 03.30 pagi. Jika bangun agak telat bisa jam 04.00 atau 04.30 pagi (karena saya tidak memasang alarm).

Saya menemukan produktivitas saya meningkat pesat dipagi hari ketika baru bangun tidur.

Udara yang segar, pikiran yang masih fresh setelah 6-7 jam beristirahat, dan suasana yang masih tenang menurut saya sangat membantu agar ide-ide kreatif saya bisa muncul dalam menulis artikel.

Anda mungkin saja berbeda. Tidak ada yang tahu pasti sebelum Anda mencobanya.

Jika Anda ingin lebih maksimal dalam mengerjakan project-project deep work dalam bidang pekerjaan Anda, cobalah untuk melakukkannya dipagi hari seperti yang sudah saya praktekkan. Jika hal tersebut tidak manjur dan produktivitas tetap tidak meningkat, Anda bisa melakukannya di malam hari, karena mungkin Anda termasuk Night Owls.

 

Semoga 2 pelajaran penting dari rutinitas baru saya ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda.

Internet marketing tidak melulu soal earning dan trafik. Lebih dari itu, manajemen tugas (task management) perlu dilakukan dengan serius agar Anda tidak salah dalam mengalokasikan waktu yang sangat berharga.

Uang bisa datang dan pergi, tapi waktu, sekali pergi tidak akan pernah kembali.

So.. use your time wisely…

About Rohadi Right

Blogger, internet marketer dan praktisi SEO. Not an expert, neither a noob.

Menulis itu mudah.. Menulis agar yang baca pengin baca lagi, lagi dan lagi..itu yang susah.

Reader Interactions

Komentar

  1. rumahgaming

    22 August 2019 at 12:42 am

    gunakan waktu dengan sebaik baiknya. pelajari lah apa yang perlu. tingkatkan produktivitas juga sangat dibutuhkan guna mengembangkan diri menjadi lebih baik ke depannya

    Reply
« Older Comments

Tinggalkan Komentar Cancel reply

Maaf, kolom URL saya hapus. No more spam comments..

Primary Sidebar

ARTIKEL BARU

Beberapa Hal Penting Tentang Page Experience, Faktor Perangkingan Terbaru Google

11 April 2021 3 Comments

10 Hal Krusial yang Wajib Anda Perhatikan Sebelum Membeli Jasa Backlink

25 July 2020 4 Comments

15 Pelajaran Penting yang Saya Peroleh dari 11 Tahun Ngeblog & Berbisnis Online

20 July 2020 14 Comments

E-A-T, YMYL & BERT: SEO Tahun 2020 dan Algoritma Terbaru Google yang Harus Anda Ketahui

21 November 2019 36 Comments

Panduan Lengkap Cara Mencari Domain Expired Berkualitas

18 September 2017 141 Comments

ARTIKEL POPULER

9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page

1,552 Comments

Panduan GSA SER : Tutorial Lengkap dan SEO Setting

425 Comments

15 Cara Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly yang Belum Anda Tahu!

409 Comments

Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya

362 Comments

Google Search Console: Panduan Lengkap & Cara Penggunaan

332 Comments

Copyright © 2025 - Rohadiright.com